Aktivitas mencabut atau mencukur bulu
ketiak kedengarannya sepele, tapi mencabut
bulu ketiak memiliki bahaya yang jauh lebih
besar ketimbang manfaatnya bila Anda
tetap memeliharanya.

Manfaat Bulu Ketiak Selain berfungsi untuk
melindungi kulit dari kotoran dan bakteri,
rambut ketiak juga berfungsi untuk
melindungi ketiak dari zat racun yang akan
datang dari luar tubuh. Tidak hanya itu,
bulu ketiak juga berfungsi untuk melindungi
organ vital yang berada di dekatnya, yaitu
payudara, seperti dilansir Healthmad.

Dengan mencukur bulu ketiak, maka di
ketiak akan banyak luka kecil tak terlihat,
pori-pori di daerah ketiak juga akan
membesar. Hal ini memungkinkan racun
dan zat kimia dari berbagai produk seperti
deodoran, bedak dan krim akan dengan
mudah memasuki kulit.
Perlu diperhatikan bahwa lipatan daerah
ketiak merupakan tempat berkumpulnya
kelenjar getah bening. Kelenjar ini bisa
memfasilitasi transportasi racun dan zat
kimia dari luar ke bagian dalam tubuh,
terutama payudara.

Jadi tidak mengherankan bahwa pencabutan
atau mencukur bulu ketiak selalu dihubung-
hubungkan dengan kanker payudara. Selain
payudara, kemungkinan racun dari luar
tubuh juga masuk ke bagian tubuh lainnya
seperti paru-paru, jantung, dan otak.

Berdasarkan buku Dr Bruce Perry berjudul
"Why do we have body hair?” Science
World, yang diterbitkan September 2000,
dijelaskan sebenarnya fungsi bulu ketiak itu
sama dengan rambut kemaluan yaitu
sebagai daya tarik seksual.
Penjelasan bulu ketiak sebagai daya tarik
seksual karena folikel rambut hampir selalu
berdekatan dengan kelenjar yang
menghasilkan feromon, yaitu bundel
molekul yang diproduksi oleh tubuh sebagai
sinyal kimia untuk menarik pasangan seks.
Jadi sebenarnya, bulu ketiak tidak akan
bermasalah dan justru menjadi daya tarik
untuk lawan jenis, dengan syarat kebersihan
dan kehigienisan daerah sekitar ketiak
dijaga dengan baik.

Mengapa ketiak bisa berbau?
Tubuh menghasilkan keringat dari kelenjar
apokrin yang terdapat di ketiak. Kelenjar ini
mengandung asam lemak jenuh dengan
cairan lebih kental dan berminyak.
Sebenarnya cairan yang dihasilkan oleh
kelenjar apokrin hanya berbau lemak, tapi
karena di setiap helai bulu ketiak
mengandung bakteri yang berperan dalam
proses pembusukan, akibatnya jika tidak
dijaga kebersihannya bisa menimbulkan bau
badan bau. Pada perempuan, aktivitas
kelenjar ini akan mulai menghilang setelah
menopause.

Manfaat Bulu Ketiak Pada dasarnya,
menghilangkan bulu ketiak dengan cara
seperti dicabut atau waxing tidak
disarankan secara kesehatan, karena
berisiko terhadap kanker payudara. Jika
Anda ingin menghilangkan bulu ketiak
sebaiknya dipotong dengan menggunakan
gunting kecil atau gunting khusus untuk
mengurangi risiko cedera dan pori-pori
membesar yang bisa berakibat fatal.
[Referensi ini dari : Healthmad dan
DetikHealth]