|
Ilustrasi teleportasi quantum |
Peradaban manusia berkembang sejalan perkembangan sains dan teknologi.
Karena itu peradaban manusia berhutang budi pada sains dan teknologi.
Kehadiran sains dan teknologi mampu menjawab banyak misteri masa lalu
dan imajinasi masa depan. Salah satu misteri dan imajinasi masa depan
yang mulai diungkap adalah teleportasi.
Teleportasi merupakan perpindahan objek atau partikel dasar dari satu
tempat ke tempat yang lain segera tanpa bergerak dalam ruang. Ada juga
ahli menambahkan bahwa teleportasi mencakup perpindahan objek ke suatu
waktu baik masa lalu maupun masa depan.
Menurut Wikipedia kata teleportasi diciptakan pada tahun 1931 oleh
penulis Amerika Charles Fort untuk menggambarkan penghilangan aneh dan
penampilan dari anomali, yang ia menyarankan agar dapat menggabungkan,
Ia menggabungkan dengan Yunani pada awalan tele - (berarti jauh) dan
bahasa latin verba
portare (yang berarti membawa). formal menggunakan pertama Fort kata itu dalam bab kedua dari buku 1931, Lo!.
Fenomena teleportasi telah menyita banyak perhatian dari para pakar
peneliti terutama dari ahli fisika kuantum. Menurut Richard Feyman dan
Ivan Geiver (keduanya merupakan pemenang nobel Fisika) bahwa
teleportasi-perpindahan fisik seseorang yang menembus ruang
pembatas-adalah rasional. Sebuah eksperimen sukses terjadi di China Pada
tahun 2010, ilmuwan di China berhasil melakukan teleportasi kuantum
antara dua foton yang berjarak 16 kilometer, antara Badaling di Beijing
dan Huailai di Provinsi Hebei.
Dalam kitab suci ada dikisahkan tentang berpindahnya tahta Ratu Bulqis
di Yaman ke Istana Raja Sulaiman di Jerussalem, jarak antara negeri
Yaman dan Palestina adalah berjarak ribuan kilometer. Tahta Ratu Bulqis
berpindah hanya dalam hitungan detik dan yang memindahkan adalah seorang
manusia bukan dari golongan jin.
Kisah agung ini tercatat manis dalam surah Semut ayat 38-42. Isyarat
ilmiah diatas memberikan tantangan kepada manusia modern bahwa manusia
mampu mentransfer objek dari satu tempat ke satu tempat lain yang jauh
dalam beberapa saat saja.
Di lain tempat di ceritakan tentang kecepatan malaikat yang terbuat dari
cahaya yang mampu naik ke langit dan turun ke bumi hanya dalam satu
hari, sedangkan dalam perhitungan manusia kadarnya sampai 1000 tahun.
Menurut Dr. Mansour Hassab El Naby, seorang ahli fisika dari Mesir
setelah melalu perhitungan yang rumit didapatkan fakta bahwa kecepatan
cahaya 299792.5 Km/detik sebuah angka yang mendekati perhitungan US
National Beureau standard (299792.45) dan The British national physical
laboratory (299792.4590).
|
Ilustrasi teleportasi mesin |
Dengan kecepatan cahaya yang hampir 300 ribu Km/detik ini sebuah
materi/objek benda akan dengan mudah dipindahkan. Ini merupakan
tantangan sains bagi manusia untuk melakukannya.
Saya belum tahu apakah peristiwa Isra Miraj dan kisah Ashabul kahfi bisa
dianggap bagian dari teleportasi atau kedua peristiwa ini merupakan
isyarat ilmiah tentang teleportasi.
Dasarnya bahwa kitab suci sendiri memberi jalan untuk menjawab beritanya
melalui penelitian ilmiah. Agama tidak hadir untuk menghukum sains tapi
membuka jalan bagi sains demi kemajuan umat manusia.
Konsep tentang teleportasi pernah menjadi bagian dalam scene serial televise
Star Trek dan dalam film
Time Mechine.
Kisah tentang teleportasi yang paling popular adalah kisah Gil Perez
seorang perwira Spanyol yang bertugas di Filipina. Pada suatu hari di
tahun 1593 Gil Perez yang sedang bertugas di Filipina secara tak terduga
tiba-tiba muncul di Meksiko yang jaraknya ribuan kilometer dengan
pakaian pengawal lengkap. Fenomena Gil Prez ini dianggap mitos oleh
sebagian besar ahli Fisika.
Konon dikisahkan pada suatu hari Umar yang sedang duduk di Madinah
secara tak terduga berteriak “Sarayyah lari ke atas bukit” ketika
melihat pasukan Sarayyah yang sedang terkepung di Syam.
Di kalangan santri atau cerita rakyat mitos tentang teleportasi sudah
dianggap biasa. Kisah tentang guru atau wali yang bisa berpindah tempat
dalam tempo yang singkat. Yang paling banyak adalah kasus santet dengan
mengirim sesuatu benda masuk kedalam tubuh orang tersebut. Santet boleh
jadi merupakan bagian teleportasi yang paling lumrah dilakukan. Dalam
kasus santet para fisikawan sulit menerimanya karena dianggap
irrasional. Jika benar santet merupakan bagian teleportasi maka
teleportasi sesungguhnya mudah dan dapat dilakukan, tinggal bagaimana
kekuatan sains bisa membuktikannya.
Benda-benda seperti televisi, telepon atau fax merupakan contoh paling
sederhana teleportasi.Persoalan teleportasi tinggal menunggu waktunya
untuk dipecahkan. Kemajuan teknologi mempermudah misteri dan sains
spiritual terungkap. Dan selayaknya bagi kita untuk menghormati dan
kagum pada kebesaran pencipta mahakarya yang bernama teleportasi.
(sumber:
kompas)