Ilustrasi Google

Sekitar 250 juta tahun lalu, Bumi benar-benar kiamat. Sembilan puluh enam persen spesies di laut musnah. Di darat, 70 persen vertebrata dan sebagian besar seranggga mati. Termasuk sejumlah spesies dinosaurus.

Periode ini dikenal sebagai era kepunahan massal Permian-Triassic. Penelitian terbaru menemukan teori bahwa dibutuhkan waktu 10 juta tahun untuk kembalinya kehidupan. Riset ini diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience edisi 27 Mei kemarin.

"Hidup sepertinya kembali normal ketika krisis lain memukul dan mengatur kembali kehidupan," kata Michael Benton, anggota tim peneliti dari University of Bristol di Inggris. Krisis karbon, katanya, berulangkali terjadi. "Kondisi akhirnya menjadi normal kembali setelah lima juta tahun atau lebih."

Para peneliti belum menemukan dengan pasti penyebab kepunahan massal pada periode yang dikenal "The Great Dying" itu. Tampaknya ada tiga tahap kemungkinan dan kombinasi sejumlah faktor penyebab. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanasan global memainkan peran penting. Peristiwa itu kemungkinan dipicu oleh letusan gunung berapi raksasa.

Tim peneliti menganalisis riset sebelumnya tentang periode pasca Permian-Triassic. Mereka ingin mengetahui bagaimana makhluk bertubuh panjang di Bumi mendapatkan kembali kaki mereka.

Tampaknya ada dua alasan mengenai waktu pemulihan yang 10 juta tahun. Pertama, ujar tim peneliti, intensitas krisis dan kedua, kondisi suram di Bumi setelah gelombang kepunahan yang pertama.

Hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa kondisi lingkungan Bumi yang suram terus berlanjut selama 5 juta sampai 6 juta tahun setelah kiamat. Di mana terjadi pengulangan krisis karbon, oksigen dan dampak buruk pemanasan global.

Baru setelah lingkungan tenang, ekosistem yang lebih kompleks mulai tumbuh. Di laut, kelompok biota baru muncul, seperti leluhur kepiting dan lobster, dan reptil laut yang pertama. Mereka membentuk dasar dari masa depan ekosistem modern.

Menurut Benton, kita sering melihat kepunahan massal sebagai sepenuhnya negatif. Dalam kasus yang paling menghancurkan ini, ujar dia, ternyata kehidupan tidak pulih dengan cepat. Baru setelah jutaan tahun, kelompok baru mulai muncul.


Original Post : (*Source)